Sabtu, 03 September 2016

KATALOGISASI







MAKALAH


KATALOGISASI





Oleh    :

SITI FARIDAH, S.Pd. I
















............................................................................................................
...........................................................................................
2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, yang berjudul “Katalogisasi”.
Dengan kemampuan yang ada penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar makalah ini dapat tersusun dengan baik. Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya, terselesaikannya makalah ini karena adanya bantuan, dukungan, kerjasama dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Tegal, ..................................
Penulis



DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.......................................................................................

i

KATA PENGANTAR.....................................................................................

ii

DAFTAR ISI...................................................................................................

iii


BAB I

PENDAHULUAN.........................................................................

1

 

A. Latar Belakang Masalah...........................................................

1

 

B. Rumusan Masalah.....................................................................

2

 

C. Tujuan Penulisan.......................................................................

2

 


BAB II

PEMBAHASAN............................................................................

3

 

A.    Pengertian Katalogisasi........................................................

B.     Tujuan dan Fungsi Katalogisasi.............................................

C.     Bentuk Fisik Katalog............................................................

D.    Prosedur Pengkatalogisasi....................................................

E.     Deskripsi Bibligrafi............................................................

F.      Penentuan Tajuk Entri Utama Dan Entri Tambahan...............

G.    Kegiatan Pasca Katalog......................................................

H.    Beberapa Contoh Kartu Katalog..........................................

3

4

4
7
8
11
12
13

 

 


BAB III

PENUTUP.....................................................................................

16


DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................




17




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tat susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Di dalam pepustakaan terdapat banyak buku yang berbeda beda, dan tentunya jika terdapat banyak bahan buku dan non buku. Namun juga memiliki koleksi dalam bentuk elektronik seperti e-book, CD-ROM, dan lain-lain.Sebagai penyedia informasi perpustakaan dituntut untuk mampu melayani pemustaka (user) dengan waktu yang relatif cepat untuk memberikan kepuasan layanan bagi pemustaka (user). Dengan memperhatikan jumlah koleksi di perpustakaan yang begitu banyak dan dengan bentuk yang berbeda pula serta tuntutan dari pemustaka (user) yang menginginkan efisiensi waktu yang relatif cepat, maka perpustakaan membutuhkan suatu sistem temu kembali informasi (retrieval system) yang akan memudahkan para pemustaka (user) dan juga pengelola informasi (Pustakawan) dalam menemukan kembali informasi yang dibutuhkan.
Sistem temu kembali (retrieval system) tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan alat temu kembali (retrieval tool) yang berupa katalog atau indeks yang akan membantu pemustaka (user) dan juga pengelola (Pustakawan) untuk dapat menemukan koleksi atau informasi yang dibutuhkan.
Katalog merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana koleksi tersebut dapat ditemukan.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diperoleh dari uraian latar belakang diatas, antara lain sebagai berikut.
1.      Apa pengertian katalog dan katalogisasi?
2.       Bagaiman fungsi dan tujuan dari katalogisasi?
3.      Apa saja jenis dan bentuk dari katalogisasi?
4.      Berapa bagian prosedur katalogisasi?
5.      Apa yang dilakukan pada saat pengideksan?

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah diatas, antara lain sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui pengertian katalog dan katalogisasi.
2.      Untuk mengetahui bagaiman fungsi dan tujuan dari katalogisasi.
3.      Untuk mengetahui jenis dan bentuk dari katalogisasi.
4.      Untuk mengetahui banyaknya bagian prosedur katalogisasi.
5.      Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dilakukan pada saat pengideksan.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Katalogisasi
Katalog berasal dari bahasa latin “catalogus” yang berarti daftar, dalam pengertian umum katalog diartikan sebagai daftar nama-nama, judul dan barang-barang. Dalam sejarah kepustakawanan, katalogisasi atau pengkatalogan (cataloguing, catalogieseren) merupakan keterampilan yang sudah dimiliki sejak berabad-abad lamanya, sebagai senarai inventaris.
Katalog merupakan suatu daftar yang berisi keterangan-keterangan yang lengkap (komprehensif) dari suatu buku-buku koleksi, dokumen-dokumen, atau bahan-bahan pustaka lainnya. Dan menurut Pawit M. Yusup, katalog adalah daftar buku atau media lain dengan segenap keterangan kelengkapannya (data bibliografinya) dari buku atau media yang didaftarnya itu.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia: katalog merupakan secarik kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu yang ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur dan alfabetis: kartu membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; berkas katalog yang dibuat pada slip kertas yang diikat di jilid berkas untuk memungkinkan adanya penyisipan bahan baru yang tepat susunannya.
Katalog perpustakaan adalah daftar semua bahan pustaka (buku, majalah,  kartografi, kaset, keping CD dan lain-lain) yang ada di perpustakaan dengan dilengkapi oleh semua cantuman bibliografis sesuai dengan sistem yang telah ditentukan pada katalog untuk semua jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Hal ini diharapkan dapat membantu Pemustaka (user) maupun Pengelola (Pustakawan) untuk menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan dengan cepat dan tepat.
Katalogisasi atau pengatalogan adalah proses pembuatan katalog dimana dalam katalog dicantumkan data penting yang terkandung dalam bahan pustaka, baik ciri fisik maupun isi intelektual, seperti nama pengarang, judul buku, penerbit dan subyek. Jadi katalogisasi adalah proses pengambilan keputusan yang menuntut kemampuan mengintepretasikan dan menerapkan berbagai standar sehingga hal-hal penting dari bahan pustaka terekam menjadi katalog.
Pengatalogan adalah kegiatan menyiapkan pembuatan wakil ringkas dokumen (condensed representations) atau katalog, untuk digunakan sebagai sarana temu kembali, agar dokumen yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.

B.     Tujuan Dan Fungsi Katalogisasi
1.      Tujuan Katalogisasi
a.       Memungkinkan seorang menemukan sebuah buku yang diketahui  pengarangnya, judulnya atau subjeknya.
b.      Menunjukan buku yang dimiliki perpustakann oleh pengarang tertentu, berdasarkan subjek tertentu dan dalam jenis literatur tertentu.
c.       Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya dan berdasarkan karakternya (sastra ataukah berdasarkan topik).
2.      Fungsi Katalogisasi
a.       Katalog berfungsi sebagai alat komunikasi yang menginformasikan koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan.
b.       Katalog berfungsi sebagai wakil koleksi.

C.    Bentuk Fisik Katalog
Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami  perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan dari masa ke masa.  Perkembangan katalog terlihat dari bentuk fisiknya yang dapat dikelompokkan :
1.      Katalog berbentuk buku (book catalog)
Katalog berbentuk buku, katalog tersebut sering juga disebut katalog tercetak (printed catalog).  Keuntungan dari katalog berbentuk buku adalah dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudah disebarluaskan ke perpustakaan lain
Katalog buku merupakan salah satu bentuk katalog tercetak yang berbentuk buku, setiap lembarnya bisa berisi uraian beberapa judul buku. Pada katalog bentuk ini, setiap lembarnya telah tersedia kolom-kolom untuk ciri-ciri buku, seperti kolom judul, kolom pengarang, kolom kota terbit, dan sebagainya.

2.      Katalog Kartu (card catalog)
Bentuk katalog kartu masih banyak digunakan di perpustakaan hingga saat ini.  Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat praktis, sehingga setiap kali penambahan buku baru di perpustakaan tidak akan menimbulkan masalah, karena entri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada.
 Penggunaan katalog kartu tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya terputusnya aliran listrik, dan kemungkinan rusak sangat kecil terkecuali jika perpustakaan terbakar.  Kelemahannya ialah satu laci katalog hanya menyimpan satu jenis entri saja, sehingga Pemustaka (user) sering harus antri menggunakannya jika berada pada jumlah yang besar, karena harus memilah-milah jajaran kartu sesuai urutan indeksnya.
Katalog berbentuk kartu  telah lama digunakan di perpustakaan, katalog tersebut disimpan pada laci-laci katalog, katalog tersebut terbagi dengan berbagai susunan yang digolongkan dalam 3 golongan besar yaitu:
a.           Katalog abjad; Yaitu katalog yang disusun berdasarkan urutan abjad dari nama pengarang, subjek dan judul dalam satu urutan secara alfabetis. Katalog terdiri dari beberapa jenis, yaitu atalog pengarang dan katalog judul.
b.          Katalog leksikal (directionary catalogue); Digunakan bila  kita  ingin mengetahui berbagai buku yang membahas subyek yang sama, biasanya sering digunakan dalam mengumpulkan bahan pustaka untuk kepentingan pembuatan penelitian, makalah dsb. yang membahas suatu subyek tertentu.  Melalui katalog subyek akan diketahui  karya-karya yang dikarang oleh berbagai pengarang dengan judul yang berbeda-beda tetapi memiliki pokok bahsan yang sama.
c.           Katalog terbagi atau susunan terpisah (divided catalogue); Yaitu katalog yang sebelumnya dibagi berdasarkan : Subjek, Pengarang, dan Judul.  Masing-masing kelompok kemudian disusun berdasarkan abjad (secara alfabetis).
d.          Katalog (Classed catalog atau classified catalogue); Yaitu katalog subjek yang disusun menurut suatu urutan nomor klasifikasi.

3.      Katalog berbentuk mikro (microform catalog)
Katalog bentuk mikro atau computer output microform (COM).  COM dibuat pada salah satu bentuk mikrofilm atau mikrofis.  Katalog mikro lebih murah dibanding dengan katalog berbentuk buku dan terbukti bahwa biaya pemeliharaannya lebih murah dari pada katalog kartu.  Bentuknya ringkas dan mudah menyimpannya.

4.      Katalog komputer terpasang (online computer catalog)
Katalog komputer terpasang (online computer catalog) sering disebut dengan Online Public Access Catalogue (OPAC), yaitu bentuk katalog terbaru yang telah digunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu. OPAC  menjadi pilihan bentuk katalog yang digunakan diberbagai perpustakaan.  Dari berbagai bentuk fisik katalog yang telah digunakan di perpustakaan, OPAC dianggap paling luwes (flexible) dan paling mutakhir (Taylor 1992).  Program aplikasi yang digunakan di perpustakaan, seperti CDS/ISIS, Inmagic, VTLS, Dynix, Tinlib, dan lain-lain.

D.    Prosedur Pengkatalogisasi
Kegiatan pengatalogan secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kegiatan:
1.      Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul, pengarang, jumlah halaman, dll), kegiatannya berupa membuat deskripsi bibliografi, menentukan tajuk entri utama dan tambahan, pedomannya antara lain AACR dan ISBD.
2.      Pengindeksan subyek, yang berdasar pada isi bahan pustaka (subyek atau topik yang dibahas), mengadakan analisis subyek dan menentukan notasi klasifikasi, pedomannya antara lain bagan klasifikasi, daftar tajuk subyek dan tesaurus. Kedua kegiatan ini menghasilkan cantuman bibliografi atau sering disebut katalog yang merupakan wakil ringkas bahan pustaka.

Sistem katalog dibedakan dari susunannya dalam laci katalog, yang terdiri dari:
1.      Sistem katalog abjad, Katalog susunan abjad terpisah
a.           Katalog pengarang (author catalog)
b.           Katalog judul (title catalog)
c.           Katalog subyek (subject catalog)
d.          Katalog susunan ensiklopedi atau kamus (dictionary catalog) yaitu catalog yang disusun menurut abjad pengarang, judul dan subyek dalam satu susunan.

2.      Sistem katalog klasifikasi (classified catalog)
Merupakan suatu sistem katalog yang disusun menurut suatu bagian klasifikasi tertentu., terdiri dari tiga susunan yaitu:
a.       Katalog pengarang judul disusun menurut abjad.
b.      Katalog subyek disusun menurut urutan nomor-nomor klasifikasi tertentu.Indeks subyek yang menunjukkan notasi klasifikasi tertentu untuk suatu subyek, umumnya disusun menurut abjad.

E.     Deskripsi Bibliografi
Pedoman untuk kegiatan deskripsi bibliografi ini adalah AACR2 (Anglo American Cataloguing Rules Edisi 2), yang mengadopsi ISBD (International Standard Bibliographic Description), atau sudah disadur oleh Perpustakaan Nasional RI dalam bentuk Pedoman Katalogisasi Indonesia.Dalam buku pedoman tersebut pembuatan deskripsi bibliografibahan pustaka dibagi ke dalam 8 daerah atau bidang. Kedelapan daerah deskripsi lengkapdengan tanda baca yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut:
1.      Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab (kepengarangan): Judul( ) GMD (General Material Designation) = judul paralel [spt. judul yang ditulis dalam bahasa lain] : pernyataan judul lain [spt. anak judul] / pengarang pertama, [jika pengarang lebih dari 1, tapi tidak lebih dari 3], pengarang ke-2, ke-3 [jika pengarang lebih dari 1, tapi tidak lebih dari 3]; pengarang lain [spt. penerjemah, ilustrator, narator].
2.      Daerah edisi: keterangan edisi [spt. cetakan ke berapa, dengan angka Arab] / penaggung jawab edisi [jika beda dengan pengarang];
3.      Daerah rincian khusus (untuk buku tidak digunakan);
4.      Daerah penerbitan atau tipe terbitan (dulu disebut impresum): tempat terbit [kota terbit atau negara, diambil yang ke-1 jika > 1]: nama penerbit, tahun terbit [yang terakhir];
5.      Daerah keterangan fisik (kolasi): jumlah halaman: ilustrasi [gambar, foto]; dimensi [dalam cm.]+ bahan penyerta [spt. jika ada kaset, CD, disket, dll.];
6.      Daerah judul seri:(judul seri : keterangan sub seri; nomor seri);
7.      Daerah catatan sesuai dengan keperluan, spt. judul asli, bibliografi, indeks dll;
8.      Daerah ISBN (International Standard Book Book Number) dan harga: ISBN: harga.

Untuk tiap daerah di atas, ditentukan sumber tertentu sebagai sumber informasi yang menjadi dasar pembuatan entri katalog, informasi yang diambil dari luar sumber primer ini dicantumkan dalam kurung siku ([ ]). Adapun sumber informasi primer untuk masing-masing daerah adalah sebagai berikut:
DAERAH
SUMBER INFORMASI PRIMER
Judul dan kepengarangan
Halaman judul
Edisi
Halaman judul, halaman permulaan lainnya dan kolofon
Rincian khusus
(Tidak digunakan untuk koleksi buku)
Penerbitan (impresum)
Halaman judul, halaman permulaan lainnya dan kolofon
Deskripsi fisik (kolasi)
Buku itu sendiri 
Judul seri
Halaman judul seri, halaman judul, sampul dan sisa halaman buku lainnya
Catatan
Dari mana saja
ISBN dan harga
Dari mana saja

Sebelum melakukan pengetikan kartu katalog langkah pertama yang harus dilakukan adalah  membuat daftar inventaris terlebih dahulu sebagaimana berikut:
1.      No. Panggil : 322.1 / HID / t;
2.      Pengarang : Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam Rahardjo;
3.      Judul : Tragedi Raja Midas: moralitas agama dan krisis modernism;
4.      Edisi / cet. : Cet. 1;
5.       Penerbitan : Jakarta: Paramadina, 1998;
6.      Kolasi : xv, 337 p; 21 cm;
7.        Catatan : Bibliografi: p. 323-327;
8.       ISBN / harga : 979-8321-26-X : Rp. 36.000,-;
9.        Jejakan : 1. AGAMA DAN NEGARA I. Rahardjo, Dawam II. Judul;
10.  No. inventaris : 990045/c1, 990046/c2, 990124/c3.

Singkatan-singkatan standar yang sering dipakai dalam deskripsi bibliografi adalah:
1.      Daerah 1: et.al (et alii, artinya and others, jika pengarang lebih dari 3);
2.      Daerah 2 : ed. (edition) cet. (cetakan);
3.      Daerah 3 : s.l. (sine loco, artinya tempat terbit tidak diketahui) s.n. (sine nomine, artinya nama penerbit tidak diketahui) s.a. (sine anno, artinya tahun terbit tidak diketahui);
4.      Daerah 4 : vol. (volume, jika berjilid) jil. (jilid, jika memakai bahasa Indonesia) ill. (illustration, jika ada gambar, foto) cm. (centimeter, ukuran tinggi buku).



F.     Penentuan Tajuk Entri Utama Dan Entri Tambahan
Di bawah ini ada beberapa ketentuan untuk menentukan tajuk entri utama dan entritambahan bagi sebuah buku atau bahan pustaka:
1.      Karya Pengarang Tunggal; Karya pengarang tunggal adalah karya yang disusun atau dikarang oleh seorang pengarang.Tajuk entri utama untuk jenis karya ini adalah pada pengarang.
2.      Karya Pengarang Ganda; Yaitu karya oleh dua orang atau lebih, yang bersama-sama menciptakan suatu karya.Karya pengarang ganda ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.           Karya pengarang ganda dengan pengarang utama, bila suatu karya dikarang oleh dua orang pengarang atau lebih dan seorang di antaranya merupakan pengarang utama, sedangkan yang lain bertindak sebagai pembantu, tajuk entri utama ditentukan pada pengarang utama. Entri tambahan dibuat untuk pengarang pembantu yang pertama kali disebut, judul dan subyek.
b.          Karya oleh tiga pengarang, bila suatu karya dikarang oleh sebanyak-banyaknya tiga pengarang tanpa ada pengarang utama, maka tajuk entri utama ditentukan pada pengarang yang namanya disebut pertama kali pada halaman judul. Entri tambahan dibuat dari dua pengarang lainnya, judul dan subyek.
c.           Karya oleh lebih dari tiga orang, bila suatu karya dikarang oleh lebih dari tiga orang tanpa ada pengarang utamanya, maka tajuk entri utama ditentukan pada judul, sedang entri tambahan dibuat pada nama pengarang yang pertama kali disebut dan pada subyek.
d.           Karya Kumpulan; Bila suatu karya merupakan karya kumpulan oleh lebih dari tiga orang dan di bawah pimpinan seorang editor atau penyunting serta ada judul kolektifnya, maka tajuk entri utama pada judul kolektif, sedang entri tambahan pada editor atau penyunting dan subyek.
e.            Karya Campuran; Bila ada beberapa pengarang telah menyumbangkan isi kecendekiaan pada suatu karya dengan fungsi yang berbeda-beda (penerjemah, penyadur, penggubah, dll.), maka sifat kepengarangannya adalah campuran. Penentuan tajuk entri utama tergantung pada peranan pengarang.
f.           Karya Anonim; Yaitu karya yang tidak diketahui pengarangnya atau nama pengarangnya tidak jelas. Jenis karya ini tajuk entri utamanya ditetapkan pada judul.
g.           Karya Badan Korporasi; Badan korporasi adalah suatu organisasi atau kumpulan orang-orang yang dikenal dengan nama tertentu dan bertindak atau dapat bertindak atas namanya sebagai suatu kesatuan. Badan korporasi dianggap sebagai pengarang, jika isi publikasi itu adalah tanggung jawab badan bersangkutan dan bukan tanggung jawab anggotanya walaupun nama seorang anggota tercantum sebagai penyusun. Tajuk entri utama untuk karya ini ditetapkan pada nama badan korporasi, sedang entri tambahan pada judul dan subyek serta nama orang yang menyusun (jika disebut di halaman judul dan dianggap perlu).

G.    Kegiatan Pasca Katalog
1.      Fisik dan Kelengkapan; Apabila bahan pustaka telah dibuat katalognya, maka kegiatan selanjutnya adalah penyiapan bahan pustaka tersebut, yang lazim disebut kegiatan pasca katalog, kegiatan ini meliputi:
a.           Mengetik kartu, jumlah kartu yang diketik disesuaikan dengan jajaran yang akan dibuat katalog kartu itu hendaknya terbuat dari kertas yang agak tebal, agar tahan lama dan tidak mudah rusak atau robek. Sekarang tersedia kartu katalog yang dapat diketik melalui komputer dan manual.
b.          Persiapan buku, antara lain: Menempelkan label pada punggung buku; Menempelkan kantong buku dan slip tanggal kembali;   Membuat dan memasukkan kartu buku; Menjajarkan kartu katalog, mengurutkan secara sistematis;   Menyimpan atau menyusun bahan pustaka di rak perpustakaan; Bila dianggap perlu juga dilakukan penjilidan dan penyampulan. Meskipun bukunya baru, akan tetapi karena buku tersebut akan digunakan oleh banyak orang, maka perlu dijilid awal dan disampul
2.       Filing Kartu Katalog; Kartu-kartu katalog yang telah dibuat baik kartu katalog judul, pengarang ataupun subjek perlu disimpan secara baik dan ditempatkan pada laci katalog serta pengaturannya dilakukan secara sisitematis sehingga mempermudah penemuan kembali infiormasi/ bahan pustaka yang ada dalam jajaran di rak secara cepat dan tepat. Untuk pengaturan dan penyimpanan yang cepat dan sistematis tersebut, terlebih dahulu harus ditetapkan cara yang digunakan perpustakaan yang lazim digunakan: Mengabjad, menyusun / menjajarkan kartu katalog berdasarkan abajad a – z; Menyusun angka, berdasarkan urut angka.

H.    Beberapa Contoh Katalog Kartu
1.      Tajuk Entri Utama pada Pengarang
a.       Kartu Utama
322.1
Hid     Hidayat, Komaruddin
t         Tragedi Raja Midas : moralitas agama      dan krisis
        modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
        Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina, 1998.
        xv, 337 p.; 21 cm.

    Bibliografi: p. 323-327.
    979-8321-26-X : Rp. 36.000,-
1.  AGAMA DAN NEGARA  I. Rahardjo, Dawam II. Judul
990045/c1, 990046/c2, 990124/c3

b.          Kartu Tambahan Subyek

AGAMA DAN NEGARA
322.1
Hid       Hidayat, Komaruddin
T          Tragedi Raja Midas : moralitas agama dan krisis
    modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
    Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina, 1998.
 xv, 337 p.; 21 cm.

 Bibliografi: p. 323-327
 979-8321-26-X

c.           Kartu Tambahan Orang (Pengarang 2, 3, penerjemah, pengantar, dll.)
Rahardjo, Dawam
322.1
Hid        Hidayat, Komaruddin
t            Tragedi Raja Midas : moralitas agama dan krisis
modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina,1998.
  xv, 337 p.; 21 cm.

  Bibliografi: p. 323-327.
  979-8321-26-X

d.          Kartu Tambahan Judul
Tragedi Raja Midas : moralitas . . .
322.1
Hid        Hidayat, Komaruddin
t            Tragedi Raja Midas : moralitas agama dan krisis
modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina,1998.
  xv, 337 p.; 21 cm.

  Bibliografi: p. 323-327.
  979-8321-26-X

2.      Tajuk Entri Utama pada Judul

a.       Kartu Utama
2X0.03
OXF        The Oxford encyclopedia of the Islamic world /
  Editor in chief, John L. Esposito. -- New York:
  Oxford University Press, 1995.
4 vol.: ill.; 32 cm.

Indeks di vol. 4.
0-19-506613-8: Rp. 7.500.000,-

1.  ISLAM - ENSIKLOPEDI I. Esposito, John L.

No. Inv.: V.1: 99242, V.2: 99243, V.3:99244, V.5: 99246

b.      Kartu Tambahan Subyek
ISLAM - ENSIKLOPEDI
2X0.03
OXF      The Oxford encyclopedia of the Islamic world / Editor in chief, John L. Esposito. -- New York:
Oxford University Press, 1995.
    4 vol.: ill.; 32 cm.

    Indeks di vol. 4.
    0-19-506613-8

c.       Kartu Tambahan Editor

Esposito, John L.
2X0.03
OXF        The Oxford encyclopedia of the Islamic world / Editor
   in chief, John L. Esposito. -- New York: Oxford   University Press, 1995.
   4 vol.: ill.; 32 cm.

   Indeks di vol. 4.
   0-19-506613-8

Catatan:Semua kartu katalog di atas dijajarkan di laci katalog sesuai dengan jenis katalognya dengan sistematika tertentu. Katalog nama orang, baik pengarang utama, tambahan, penerjemah, editor dll. dijajarkan secara alfabetis (menurut urutan abjad) di laci katalog pengarang. Katalog judul dijajarkan secara alfabetis di laci katalog judul.Katalog subyek juga dijajarkan secara alfabetis di laci katalog subyek.Selain itu, perpustakaan hendaknya membuat satu kartu tambahan lagi yang disebut shelflist (kartu pengrakan) yang persisi seperti kartu utama, namun dijajarkan di laci tersendiri sesuai dengan susunan buku di rak, yaitu menurut urutan nomor panggil (call number). Kartu pengrakan ini berfungsi apabila perpustakaan akan mengadakan penghitungan buku (stock opname) atau inventarisasi ulang koleksi, untuk mengetahui secara riil jumlah koleksi setelah perpustakaan berjalan beberapa tahun.


 
BAB III
PENUTUP


Dalam dunia perpustakaan katalog diartikan sebagai  daftar berbagai jenis koleksi, dapat berupa buku yang dibuat menurut sistem atau cara tertentu, secara alfabetis maupun secara sistematis untuk memudahkan penemuan kembali bahan pustaka yang dibutuhkan pemustaka (user) maupun oleh petugas perpustakaan.
Katalogisasi atau pengatalogan adalah proses pembuatan katalog dimana dalam katalog dicantumkan data penting yang terkandung dalam bahan pustaka, baik ciri fisik maupun isi intelektual, seperti nama pengarang, judul buku, penerbit dan subyek. Jadi katalogisasi adalah proses pengambilan keputusan yang menuntut kemampuan mengintepretasikan dan menerapkan berbagai standar sehingga hal-hal penting dari bahan pustaka terekam menjadi katalog.
Pengatalogan adalah kegiatan menyiapkan pembuatan wakil ringkas dokumen (condensed representations) atau katalog, untuk digunakan sebagai sarana temu kembali, agar dokumen yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.




DAFTAR PUSTAKA

Adi, Pengertian Katalog dan Katalogisasi, dalam  http://adipustakawan.blogspot.com., diunduh tanggal 20 oktober 2014,

Arifin, Amieng, dalam http://perpustakaan-iainradenfatah 09.blogspot.com., diunduh tanggal 14 November 2014.

Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 7.

DEPDIKNAS, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), Cet. 4,

Lili, Pengertian Katalogisasi, dalam http://liliesre.wordpress.com., diunduh tanggal 20 oktober 2014.

Reno, Katalogisasi, dalam http://rienoo.blogspot.com., diunduh tanggal 5 November 2014.

Rizka, Katalogisasi Perpustakaan, dalam  http://catatankuliahrizka.blogspot.com., diunduh tanggal 14 November 2014.

Yusup, Pawit M, Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi, Pendidikan, dan Perpustakaan, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, Cet. 1.









Load disqus comments

0 komentar