MAKALAH
KATALOGISASI
Oleh :
SITI FARIDAH, S.Pd. I
............................................................................................................
...........................................................................................
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, yang berjudul “Katalogisasi”.
Dengan kemampuan yang ada
penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar makalah ini dapat tersusun
dengan baik. Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya, terselesaikannya
makalah ini karena adanya bantuan, dukungan, kerjasama dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Tegal, ..................................
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman |
|
HALAMAN JUDUL....................................................................................... |
i |
KATA PENGANTAR..................................................................................... |
ii |
DAFTAR ISI................................................................................................... |
iii |
BAB I |
PENDAHULUAN......................................................................... |
1 |
A. Latar Belakang Masalah........................................................... |
1 |
|
B. Rumusan Masalah..................................................................... |
2 |
|
C. Tujuan Penulisan....................................................................... |
2 |
|
BAB II |
PEMBAHASAN............................................................................
|
3 |
A. Pengertian Katalogisasi........................................................B. Tujuan dan Fungsi Katalogisasi.............................................C. Bentuk Fisik Katalog............................................................D. Prosedur Pengkatalogisasi....................................................E. Deskripsi Bibligrafi............................................................F. Penentuan Tajuk Entri Utama Dan Entri Tambahan...............G. Kegiatan Pasca Katalog......................................................H. Beberapa Contoh Kartu Katalog.......................................... |
34
4
7
8
11
12
13
|
|
BAB III |
PENUTUP..................................................................................... |
16 |
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
|
17
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perpustakaan adalah sebuah ruangan,
bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan
buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tat susunan tertentu
untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Di dalam pepustakaan terdapat banyak
buku yang berbeda beda, dan tentunya jika terdapat banyak bahan buku dan non
buku. Namun juga memiliki koleksi dalam bentuk elektronik seperti e-book,
CD-ROM, dan lain-lain.Sebagai penyedia informasi perpustakaan dituntut untuk
mampu melayani pemustaka (user) dengan waktu yang relatif cepat untuk
memberikan kepuasan layanan bagi pemustaka (user). Dengan memperhatikan jumlah
koleksi di perpustakaan yang begitu banyak dan dengan bentuk yang berbeda pula
serta tuntutan dari pemustaka (user) yang menginginkan efisiensi waktu
yang relatif cepat, maka perpustakaan membutuhkan suatu sistem temu kembali
informasi (retrieval system) yang akan memudahkan para pemustaka (user)
dan juga pengelola informasi (Pustakawan) dalam menemukan kembali informasi
yang dibutuhkan.
Sistem temu kembali (retrieval system) tersebut
salah satunya adalah dengan menggunakan alat temu kembali (retrieval tool)
yang berupa katalog atau indeks yang akan membantu pemustaka (user) dan
juga pengelola (Pustakawan) untuk dapat menemukan koleksi atau informasi
yang dibutuhkan.
Katalog merupakan daftar dari koleksi
perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis,
sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui dengan mudah
koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana koleksi tersebut dapat
ditemukan.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diperoleh
dari uraian latar belakang diatas, antara lain sebagai berikut.
1. Apa pengertian katalog dan katalogisasi?
2. Bagaiman
fungsi dan tujuan dari katalogisasi?
3. Apa saja jenis dan bentuk dari
katalogisasi?
4. Berapa bagian prosedur katalogisasi?
5. Apa yang dilakukan pada saat pengideksan?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin
dicapai berdasarkan rumusan masalah diatas, antara lain sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian katalog dan
katalogisasi.
2. Untuk mengetahui bagaiman fungsi dan
tujuan dari katalogisasi.
3. Untuk mengetahui jenis dan bentuk dari
katalogisasi.
4. Untuk mengetahui banyaknya bagian prosedur
katalogisasi.
5. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang
dilakukan pada saat pengideksan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Katalogisasi
Katalog berasal dari bahasa latin “catalogus” yang
berarti daftar, dalam pengertian umum katalog diartikan sebagai daftar
nama-nama, judul dan barang-barang. Dalam sejarah kepustakawanan, katalogisasi
atau pengkatalogan (cataloguing, catalogieseren) merupakan keterampilan
yang sudah dimiliki sejak berabad-abad lamanya, sebagai senarai inventaris.
Katalog merupakan suatu daftar yang
berisi keterangan-keterangan yang lengkap (komprehensif) dari suatu buku-buku
koleksi, dokumen-dokumen, atau bahan-bahan pustaka lainnya. Dan menurut Pawit
M. Yusup, katalog adalah daftar buku atau media lain dengan segenap keterangan
kelengkapannya (data bibliografinya) dari buku atau media yang didaftarnya itu.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia:
katalog merupakan secarik kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau
informasi tertentu yang ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur
dan alfabetis: kartu membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; berkas
katalog yang dibuat pada slip kertas yang diikat di jilid berkas untuk
memungkinkan adanya penyisipan bahan baru yang tepat susunannya.
Katalog perpustakaan adalah daftar
semua bahan pustaka (buku, majalah, kartografi, kaset, keping CD dan
lain-lain) yang ada di perpustakaan dengan dilengkapi oleh semua cantuman
bibliografis sesuai dengan sistem yang telah ditentukan pada katalog untuk
semua jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Hal ini diharapkan dapat
membantu Pemustaka (user) maupun Pengelola (Pustakawan) untuk menemukan
kembali bahan pustaka yang diperlukan dengan cepat dan tepat.
Katalogisasi
atau pengatalogan adalah proses pembuatan katalog dimana dalam katalog
dicantumkan data penting yang terkandung dalam bahan pustaka, baik ciri fisik
maupun isi intelektual, seperti nama pengarang, judul buku, penerbit dan
subyek. Jadi katalogisasi adalah proses pengambilan keputusan yang menuntut
kemampuan mengintepretasikan dan menerapkan berbagai standar sehingga hal-hal
penting dari bahan pustaka terekam menjadi katalog.
Pengatalogan
adalah kegiatan menyiapkan pembuatan wakil ringkas dokumen (condensed
representations) atau katalog, untuk digunakan sebagai sarana temu kembali,
agar dokumen yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
B.
Tujuan Dan Fungsi Katalogisasi
1.
Tujuan
Katalogisasi
a. Memungkinkan seorang menemukan
sebuah buku yang diketahui pengarangnya,
judulnya atau subjeknya.
b. Menunjukan buku yang dimiliki
perpustakann oleh pengarang tertentu, berdasarkan subjek tertentu dan dalam
jenis literatur tertentu.
c. Membantu dalam pemilihan buku
berdasarkan edisinya dan berdasarkan karakternya (sastra ataukah berdasarkan
topik).
2.
Fungsi
Katalogisasi
a. Katalog
berfungsi sebagai alat komunikasi yang menginformasikan koleksi yang dimiliki
oleh suatu perpustakaan.
b. Katalog berfungsi sebagai wakil
koleksi.
C.
Bentuk Fisik Katalog
Bentuk katalog yang digunakan di
perpustakaan mengalami perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan
dari masa ke masa. Perkembangan
katalog terlihat dari bentuk fisiknya yang dapat dikelompokkan :
1. Katalog
berbentuk buku (book catalog)
Katalog
berbentuk buku, katalog tersebut sering juga disebut katalog tercetak (printed
catalog). Keuntungan dari katalog berbentuk buku adalah dapat dicetak
sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudah disebarluaskan
ke perpustakaan lain
Katalog
buku merupakan salah satu bentuk katalog tercetak yang berbentuk buku, setiap
lembarnya bisa berisi uraian beberapa judul buku. Pada katalog bentuk ini,
setiap lembarnya telah tersedia kolom-kolom untuk ciri-ciri buku, seperti kolom
judul, kolom pengarang, kolom kota terbit, dan sebagainya.
2. Katalog
Kartu (card catalog)
Bentuk katalog kartu masih banyak
digunakan di perpustakaan hingga saat ini. Keuntungan dari katalog kartu
ialah bersifat praktis, sehingga setiap kali penambahan buku baru di perpustakaan
tidak akan menimbulkan masalah, karena entri baru dapat disisipkan pada jajaran
kartu yang ada.
Penggunaan katalog kartu tidak dipengaruhi
faktor luar, misalnya terputusnya aliran listrik, dan kemungkinan rusak sangat
kecil terkecuali jika perpustakaan terbakar. Kelemahannya ialah satu laci
katalog hanya menyimpan satu jenis entri saja, sehingga Pemustaka (user)
sering harus antri menggunakannya jika berada pada jumlah yang besar, karena
harus memilah-milah jajaran kartu sesuai urutan indeksnya.
Katalog berbentuk kartu telah
lama digunakan di perpustakaan, katalog tersebut disimpan pada laci-laci
katalog, katalog tersebut terbagi dengan berbagai susunan yang digolongkan
dalam 3 golongan besar yaitu:
a.
Katalog abjad; Yaitu katalog yang
disusun berdasarkan urutan abjad dari nama pengarang, subjek dan judul dalam
satu urutan secara alfabetis. Katalog terdiri dari beberapa jenis, yaitu atalog
pengarang dan katalog judul.
b.
Katalog
leksikal (directionary catalogue); Digunakan bila kita
ingin mengetahui berbagai buku yang membahas subyek yang sama, biasanya sering
digunakan dalam mengumpulkan bahan pustaka untuk kepentingan pembuatan
penelitian, makalah dsb. yang membahas suatu subyek tertentu. Melalui
katalog subyek akan diketahui karya-karya yang dikarang oleh berbagai
pengarang dengan judul yang berbeda-beda tetapi memiliki pokok bahsan yang
sama.
c.
Katalog
terbagi atau susunan terpisah (divided catalogue); Yaitu katalog yang sebelumnya dibagi
berdasarkan : Subjek, Pengarang, dan Judul. Masing-masing kelompok
kemudian disusun berdasarkan abjad (secara alfabetis).
d.
Katalog
(Classed catalog atau classified catalogue); Yaitu katalog
subjek yang disusun menurut suatu urutan nomor klasifikasi.
3. Katalog
berbentuk mikro (microform catalog)
Katalog bentuk mikro atau computer output microform
(COM). COM dibuat pada salah satu bentuk mikrofilm atau
mikrofis. Katalog mikro lebih murah dibanding dengan katalog berbentuk
buku dan terbukti bahwa biaya pemeliharaannya lebih murah dari pada katalog
kartu. Bentuknya
ringkas dan mudah menyimpannya.
4. Katalog komputer
terpasang (online computer catalog)
Katalog komputer terpasang (online computer catalog)
sering disebut dengan Online Public Access Catalogue (OPAC), yaitu bentuk
katalog terbaru yang telah digunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu.
OPAC menjadi pilihan bentuk katalog yang digunakan diberbagai
perpustakaan. Dari berbagai bentuk fisik katalog yang telah digunakan di
perpustakaan, OPAC dianggap paling luwes (flexible) dan paling mutakhir
(Taylor 1992). Program aplikasi yang digunakan di perpustakaan,
seperti CDS/ISIS, Inmagic, VTLS, Dynix, Tinlib, dan lain-lain.
D. Prosedur
Pengkatalogisasi
Kegiatan pengatalogan secara garis besar dapat dibagi ke
dalam dua kegiatan:
1.
Pengatalogan
deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul, pengarang,
jumlah halaman, dll), kegiatannya berupa membuat deskripsi bibliografi,
menentukan tajuk entri utama dan tambahan, pedomannya antara lain AACR dan
ISBD.
2.
Pengindeksan
subyek, yang berdasar pada isi bahan pustaka (subyek atau topik yang dibahas),
mengadakan analisis subyek dan menentukan notasi klasifikasi, pedomannya antara
lain bagan klasifikasi, daftar tajuk subyek dan tesaurus. Kedua kegiatan ini
menghasilkan cantuman bibliografi atau sering disebut katalog yang merupakan
wakil ringkas bahan pustaka.
Sistem katalog
dibedakan dari susunannya dalam laci katalog, yang terdiri dari:
1.
Sistem katalog abjad, Katalog susunan abjad terpisah
a.
Katalog
pengarang (author catalog)
b.
Katalog judul (title catalog)
c.
Katalog
subyek (subject catalog)
d.
Katalog susunan ensiklopedi atau kamus
(dictionary catalog) yaitu catalog yang disusun menurut abjad pengarang,
judul dan subyek dalam satu susunan.
2.
Sistem katalog klasifikasi (classified catalog)
Merupakan suatu
sistem katalog yang disusun menurut suatu bagian klasifikasi tertentu., terdiri
dari tiga susunan yaitu:
a.
Katalog
pengarang judul disusun menurut abjad.
b.
Katalog subyek disusun menurut urutan
nomor-nomor klasifikasi tertentu.Indeks subyek yang menunjukkan notasi
klasifikasi tertentu untuk suatu subyek, umumnya disusun menurut abjad.
E. Deskripsi
Bibliografi
Pedoman
untuk kegiatan deskripsi bibliografi ini adalah AACR2 (Anglo American
Cataloguing Rules Edisi 2), yang mengadopsi ISBD (International Standard
Bibliographic Description), atau sudah disadur oleh Perpustakaan Nasional RI
dalam bentuk Pedoman Katalogisasi Indonesia.Dalam buku pedoman tersebut
pembuatan deskripsi bibliografibahan pustaka dibagi ke dalam 8 daerah atau
bidang. Kedelapan daerah deskripsi lengkapdengan tanda baca yang digunakan
dapat dilihat sebagai berikut:
1.
Daerah judul dan pernyataan tanggung
jawab (kepengarangan): Judul( ) GMD (General Material Designation) = judul
paralel [spt. judul yang ditulis dalam bahasa lain] : pernyataan judul lain
[spt. anak judul] / pengarang pertama, [jika pengarang lebih dari 1, tapi tidak
lebih dari 3], pengarang ke-2, ke-3 [jika pengarang lebih dari 1, tapi tidak
lebih dari 3]; pengarang lain [spt. penerjemah, ilustrator, narator].
2.
Daerah edisi: keterangan edisi [spt.
cetakan ke berapa, dengan angka Arab] / penaggung jawab edisi [jika beda dengan
pengarang];
3.
Daerah
rincian khusus (untuk buku tidak digunakan);
4.
Daerah
penerbitan atau tipe terbitan (dulu disebut impresum): tempat terbit [kota
terbit atau negara, diambil yang ke-1 jika > 1]: nama penerbit, tahun terbit
[yang terakhir];
5.
Daerah
keterangan fisik (kolasi): jumlah halaman: ilustrasi [gambar, foto]; dimensi
[dalam cm.]+ bahan penyerta [spt. jika ada kaset, CD, disket, dll.];
6.
Daerah
judul seri:(judul seri : keterangan sub seri; nomor seri);
7.
Daerah
catatan sesuai dengan keperluan, spt. judul asli, bibliografi, indeks dll;
8.
Daerah
ISBN (International Standard Book Book Number) dan harga: ISBN: harga.
Untuk tiap
daerah di atas, ditentukan sumber tertentu sebagai sumber informasi yang
menjadi dasar pembuatan entri katalog, informasi yang diambil dari luar sumber
primer ini dicantumkan dalam kurung siku ([ ]). Adapun sumber informasi primer
untuk masing-masing daerah adalah sebagai berikut:
DAERAH
|
SUMBER INFORMASI PRIMER
|
Judul dan
kepengarangan
|
Halaman judul
|
Edisi
|
Halaman
judul, halaman permulaan lainnya dan kolofon
|
Rincian khusus
|
(Tidak
digunakan untuk koleksi buku)
|
Penerbitan (impresum)
|
Halaman
judul, halaman permulaan lainnya dan kolofon
|
Deskripsi fisik
(kolasi)
|
Buku itu sendiri
|
Judul seri
|
Halaman
judul seri, halaman judul, sampul dan sisa halaman buku lainnya
|
Catatan
|
Dari mana saja
|
ISBN dan harga
|
Dari mana saja
|
Sebelum
melakukan pengetikan kartu katalog langkah pertama yang harus dilakukan
adalah membuat daftar inventaris terlebih dahulu sebagaimana berikut:
1. No. Panggil : 322.1 / HID / t;
2. Pengarang : Komaruddin Hidayat;
pengantar, Dawam Rahardjo;
3. Judul : Tragedi Raja Midas:
moralitas agama dan krisis modernism;
4. Edisi / cet. : Cet. 1;
5. Penerbitan : Jakarta: Paramadina, 1998;
6. Kolasi : xv, 337 p; 21 cm;
7. Catatan : Bibliografi: p. 323-327;
8. ISBN / harga : 979-8321-26-X : Rp. 36.000,-;
9. Jejakan : 1.
AGAMA DAN NEGARA I. Rahardjo, Dawam II. Judul;
10. No. inventaris : 990045/c1,
990046/c2, 990124/c3.
Singkatan-singkatan
standar yang sering dipakai dalam deskripsi bibliografi adalah:
1. Daerah 1: et.al (et alii, artinya
and others, jika pengarang lebih dari 3);
2. Daerah 2 : ed. (edition) cet.
(cetakan);
3. Daerah 3 : s.l. (sine loco, artinya
tempat terbit tidak diketahui) s.n. (sine nomine, artinya nama penerbit tidak
diketahui) s.a. (sine anno, artinya tahun terbit tidak diketahui);
4. Daerah 4 : vol. (volume, jika
berjilid) jil. (jilid, jika memakai bahasa Indonesia) ill. (illustration, jika ada gambar,
foto) cm. (centimeter, ukuran tinggi buku).
F.
Penentuan Tajuk Entri Utama Dan Entri
Tambahan
Di bawah ini ada
beberapa ketentuan untuk menentukan tajuk entri utama dan entritambahan bagi
sebuah buku atau bahan pustaka:
1.
Karya
Pengarang Tunggal; Karya pengarang tunggal adalah karya yang disusun atau
dikarang oleh seorang pengarang.Tajuk entri utama untuk jenis karya ini adalah
pada pengarang.
2.
Karya
Pengarang Ganda; Yaitu karya oleh dua orang atau lebih, yang bersama-sama
menciptakan suatu karya.Karya pengarang ganda ini dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
a.
Karya pengarang ganda dengan pengarang
utama, bila suatu karya dikarang oleh dua orang pengarang atau lebih dan
seorang di antaranya merupakan pengarang utama, sedangkan yang lain bertindak
sebagai pembantu, tajuk entri utama ditentukan pada pengarang utama. Entri
tambahan dibuat untuk pengarang pembantu yang pertama kali disebut, judul dan
subyek.
b.
Karya oleh tiga pengarang, bila suatu
karya dikarang oleh sebanyak-banyaknya tiga pengarang tanpa ada pengarang
utama, maka tajuk entri utama ditentukan pada pengarang yang namanya disebut
pertama kali pada halaman judul. Entri tambahan dibuat dari dua pengarang
lainnya, judul dan subyek.
c.
Karya oleh lebih dari tiga orang, bila
suatu karya dikarang oleh lebih dari tiga orang tanpa ada pengarang utamanya,
maka tajuk entri utama ditentukan pada judul, sedang entri tambahan dibuat pada
nama pengarang yang pertama kali disebut dan pada subyek.
d.
Karya
Kumpulan; Bila suatu karya merupakan karya kumpulan oleh lebih dari
tiga orang dan di bawah pimpinan seorang editor atau penyunting serta ada judul
kolektifnya, maka tajuk entri utama pada judul kolektif, sedang entri tambahan
pada editor atau penyunting dan subyek.
e.
Karya
Campuran; Bila ada beberapa pengarang telah
menyumbangkan isi kecendekiaan pada suatu karya dengan fungsi yang berbeda-beda
(penerjemah, penyadur, penggubah, dll.), maka sifat kepengarangannya adalah
campuran. Penentuan tajuk entri utama tergantung pada peranan
pengarang.
f.
Karya Anonim; Yaitu karya yang tidak diketahui
pengarangnya atau nama pengarangnya tidak jelas. Jenis karya ini tajuk entri
utamanya ditetapkan pada judul.
g.
Karya Badan Korporasi; Badan korporasi adalah suatu
organisasi atau kumpulan orang-orang yang dikenal dengan nama tertentu dan
bertindak atau dapat bertindak atas namanya sebagai suatu kesatuan. Badan
korporasi dianggap sebagai pengarang, jika isi publikasi itu adalah tanggung
jawab badan bersangkutan dan bukan tanggung jawab anggotanya walaupun nama
seorang anggota tercantum sebagai penyusun. Tajuk entri utama untuk karya ini
ditetapkan pada nama badan korporasi, sedang entri tambahan pada judul dan
subyek serta nama orang yang menyusun (jika disebut di halaman judul dan
dianggap perlu).
G.
Kegiatan
Pasca Katalog
1. Fisik dan
Kelengkapan; Apabila bahan pustaka telah dibuat
katalognya, maka kegiatan selanjutnya adalah penyiapan bahan pustaka tersebut,
yang lazim disebut kegiatan pasca katalog, kegiatan ini meliputi:
a.
Mengetik
kartu, jumlah kartu yang diketik disesuaikan dengan jajaran yang akan dibuat
katalog kartu itu hendaknya terbuat dari kertas yang agak tebal, agar tahan
lama dan tidak mudah rusak atau robek. Sekarang tersedia kartu katalog yang
dapat diketik melalui komputer dan manual.
b.
Persiapan
buku, antara lain: Menempelkan label pada punggung buku; Menempelkan
kantong buku dan slip tanggal kembali; Membuat dan
memasukkan kartu buku; Menjajarkan kartu katalog, mengurutkan secara sistematis; Menyimpan atau
menyusun bahan pustaka di rak perpustakaan; Bila dianggap
perlu juga dilakukan penjilidan dan penyampulan. Meskipun bukunya baru, akan
tetapi karena buku tersebut akan digunakan oleh banyak orang, maka perlu
dijilid awal dan disampul
2.
Filing Kartu Katalog; Kartu-kartu katalog yang telah
dibuat baik kartu katalog judul, pengarang ataupun subjek perlu disimpan secara
baik dan ditempatkan pada laci katalog serta pengaturannya dilakukan secara
sisitematis sehingga mempermudah penemuan kembali infiormasi/ bahan pustaka
yang ada dalam jajaran di rak secara cepat dan tepat. Untuk
pengaturan dan penyimpanan yang cepat dan sistematis tersebut, terlebih dahulu
harus ditetapkan cara yang digunakan perpustakaan yang lazim digunakan: Mengabjad,
menyusun / menjajarkan kartu katalog berdasarkan abajad a – z; Menyusun angka,
berdasarkan urut angka.
H.
Beberapa
Contoh Katalog Kartu
1.
Tajuk Entri Utama pada Pengarang
a.
Kartu Utama
322.1
Hid Hidayat,
Komaruddin
t
Tragedi Raja Midas : moralitas agama dan krisis
modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina, 1998.
xv, 337 p.; 21 cm.
Bibliografi: p.
323-327.
979-8321-26-X :
Rp. 36.000,-
1. AGAMA DAN NEGARA I. Rahardjo, Dawam II. Judul
990045/c1, 990046/c2, 990124/c3
b.
Kartu Tambahan Subyek
AGAMA
DAN NEGARA
322.1
Hid
Hidayat, Komaruddin
T
Tragedi Raja Midas : moralitas agama dan krisis
modernisme / Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
Rahardjo. -- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina, 1998.
xv,
337 p.; 21 cm.
Bibliografi:
p. 323-327
979-8321-26-X
c.
Kartu Tambahan Orang
(Pengarang 2, 3, penerjemah, pengantar, dll.)
Rahardjo,
Dawam
322.1
Hid
Hidayat, Komaruddin
t
Tragedi Raja Midas
: moralitas agama dan krisis
modernisme
/ Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
Rahardjo.
-- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina,1998.
xv, 337 p.; 21 cm.
Bibliografi: p. 323-327.
979-8321-26-X
d.
Kartu Tambahan Judul
Tragedi
Raja Midas : moralitas . . .
322.1
Hid
Hidayat, Komaruddin
t
Tragedi Raja Midas
: moralitas agama dan krisis
modernisme
/ Komaruddin Hidayat; pengantar, Dawam
Rahardjo.
-- Cet. 1. -- Jakarta: Paramadina,1998.
xv, 337 p.; 21 cm.
Bibliografi: p. 323-327.
979-8321-26-X
2.
Tajuk
Entri Utama pada Judul
a.
Kartu Utama
2X0.03
OXF
The Oxford encyclopedia of the Islamic
world /
Editor in chief, John L.
Esposito. -- New York:
Oxford University Press,
1995.
4 vol.: ill.; 32 cm.
Indeks di vol. 4.
0-19-506613-8: Rp. 7.500.000,-
1. ISLAM - ENSIKLOPEDI I. Esposito, John L.
No.
Inv.: V.1: 99242, V.2: 99243, V.3:99244, V.5: 99246
b. Kartu Tambahan Subyek
ISLAM
- ENSIKLOPEDI
2X0.03
OXF The
Oxford encyclopedia of the Islamic world / Editor in chief, John L. Esposito.
-- New York:
Oxford University Press, 1995.
4 vol.: ill.; 32 cm.
Indeks di vol. 4.
0-19-506613-8
c.
Kartu Tambahan Editor
Esposito,
John L.
2X0.03
OXF
The Oxford encyclopedia of the Islamic world / Editor
in chief, John L.
Esposito. -- New York: Oxford University Press, 1995.
4 vol.: ill.; 32 cm.
Indeks di vol. 4.
0-19-506613-8
Catatan:Semua kartu katalog di atas dijajarkan di laci katalog
sesuai dengan jenis katalognya dengan sistematika tertentu. Katalog nama orang,
baik pengarang utama, tambahan, penerjemah, editor dll. dijajarkan secara
alfabetis (menurut urutan abjad) di laci katalog pengarang. Katalog judul
dijajarkan secara alfabetis di laci katalog judul.Katalog subyek juga
dijajarkan secara alfabetis di laci katalog subyek.Selain itu, perpustakaan
hendaknya membuat satu kartu tambahan lagi yang disebut shelflist (kartu pengrakan) yang persisi seperti kartu utama,
namun dijajarkan di laci tersendiri sesuai dengan susunan buku di rak, yaitu
menurut urutan nomor panggil (call
number). Kartu pengrakan ini berfungsi apabila perpustakaan akan
mengadakan penghitungan buku (stock
opname) atau inventarisasi ulang koleksi, untuk mengetahui secara riil
jumlah koleksi setelah perpustakaan berjalan beberapa tahun.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Dalam dunia
perpustakaan katalog diartikan sebagai daftar berbagai jenis koleksi,
dapat berupa buku yang dibuat menurut sistem atau cara tertentu, secara
alfabetis maupun secara sistematis untuk memudahkan penemuan kembali bahan
pustaka yang dibutuhkan pemustaka (user) maupun oleh petugas
perpustakaan.
Katalogisasi
atau pengatalogan adalah proses pembuatan katalog dimana dalam katalog
dicantumkan data penting yang terkandung dalam bahan pustaka, baik ciri fisik
maupun isi intelektual, seperti nama pengarang, judul buku, penerbit dan
subyek. Jadi katalogisasi adalah proses pengambilan keputusan yang menuntut
kemampuan mengintepretasikan dan menerapkan berbagai standar sehingga hal-hal
penting dari bahan pustaka terekam menjadi katalog.
Pengatalogan
adalah kegiatan menyiapkan pembuatan wakil ringkas dokumen (condensed
representations) atau katalog, untuk digunakan sebagai sarana temu kembali,
agar dokumen yang dicari dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Adi,
Pengertian Katalog dan Katalogisasi, dalam http://adipustakawan.blogspot.com.,
diunduh tanggal 20 oktober 2014,
Arifin,
Amieng, dalam http://perpustakaan-iainradenfatah
09.blogspot.com., diunduh tanggal 14 November 2014.
Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah,
Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 7.
DEPDIKNAS, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat
Bahasa, 2008), Cet. 4,
Lili,
Pengertian Katalogisasi, dalam http://liliesre.wordpress.com., diunduh
tanggal 20 oktober 2014.
Reno,
Katalogisasi, dalam http://rienoo.blogspot.com., diunduh tanggal 5
November 2014.
Rizka,
Katalogisasi Perpustakaan, dalam http://catatankuliahrizka.blogspot.com.,
diunduh tanggal 14 November 2014.
Yusup,
Pawit M, Perspektif Manajemen Pengetahuan Informasi, Komunikasi, Pendidikan,
dan Perpustakaan, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, Cet. 1.
0 komentar