MAKALAH
DESKRIPSI
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Oleh :
SITI FARIDAH, S.Pd. I
............................................................................................................
...........................................................................................
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini, yang berjudul
“Deskripsi Perpstakaan Sekolah”.
Dengan kemampuan yang ada
penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar makalah ini dapat tersusun
dengan baik. Namun demikian penulis menyadari sepenuhnya, terselesaikannya
makalah ini karena adanya bantuan, dukungan, kerjasama dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Tegal, ..................................
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman |
|
HALAMAN JUDUL....................................................................................... |
i |
KATA PENGANTAR..................................................................................... |
ii |
DAFTAR ISI................................................................................................... |
iii |
BAB I |
PENDAHULUAN......................................................................... |
1 |
A. Latar Belakang Masalah........................................................... |
1 |
|
B. Rumusan Masalah.................................................................... |
2 |
|
C. Tujuan Penulisan......................................................................
D. Manfaat
Penulisan...................................................................
|
2
2
|
|
BAB II |
PEMBAHASAN............................................................................ |
3 |
A. Gambaran Perpustakaan Sekolah............................................. |
3 |
|
B. Pengelolaan Perpustakaan........................................................ |
8 |
|
BAB III |
PENUTUP..................................................................................... |
12 |
A. Simpulan................................................................................... |
12 |
|
B. Saran......................................................................................... |
12 |
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... |
13 |
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada
pada satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang
merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan
pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang
bersangkutan. Untuk mencapai tujuan tersebut perpustakaan sekolah seharusnya
menyediakan sarana prasarana yang dapat memenuhi standar untuk pelayanan,
selain koleksi yang kuat.
Lebih
lanjut, perpustakaan sekolah sebagai sarana pendidikan yang amat penting harus
diselenggarakan secara efektif dan efisien. Lebih-lebih jika kita lihat perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini sedemikian pesatnya, maka peranan
perpustakaan sebagai sumber informasi sangat kuat dan mutlak diperlukan di
sekolah-sekolah. Sedemikian pentingnya perpustakaan, sehingga diibaratkan
sebagai jantung pendidikan yang memiliki kemampuan dan kekuatan yang langsung
mempengaruhi hasil pendidikan.
Oleh
karena itu baik secara struktural maupun operasional perpustakaan sekolah perlu
penanganan lebih serius. Akan tetapi pada kenyataannya belum seluruh sekolah di
negeri ini yang memiliki perpustakaan yang memadai, dan yang lebih penting
adalah bagaimana agar murid-murid memiliki kegemaran membaca dan mampu
memanfaatkannya secara optimal perpustakaan yang ada.
Selanjutnya,
berdasarkan penjelasan di atas, menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis
untuk mengkaji tentang deskripsi perpustakaan sekolah dan dapat dijadikan
sebagai salah satu pedoman dalam proses pengembangannya.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
dari apa yang telah diutarakan diatas, dapat ditarik pokok-pokok permasalahan
dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Bagaimanakah
gambaran perpustakaan sekolah yang ideal?
2. Bagaimanakah
dasar-dasar pengelolaan perpustakaan sekolah?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan yang
ingin dicapai penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan
gambaran tentang bagaimana perpustakaan sekolah yang ideal.
2. Memberikan
gambaran tentang bagaimana dasar-dasar pengelolaan perpustakaan sekolah.
D.
Manfaat
Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak/pembaca, antara lain dijelaskan sebagai berikut.
1.
Bagi
Pustakawan; Diharapkan penulisan makalah ini dapat memberikan gambaran tentang
bagaimana perpustakaan yang ideal dan bagaimana pengelolaannya.
2.
Bagi Instansi
Sekolah; Diharapkan dapat menjadi salah satu sumber referensi dalam rangkan
pengembangan perpustakaan sekolah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Gambaran
Perpustakaan Sekolah
1. Kondisi
Dan Koleksi Perpustakaan
Dilihat
dari bangunannya, kondisi bangunan atau ruangan, gedung perpustakaan haruslah
sudah benar-benar dirancang untuk perpustakaan sekolah dan diperhitungkan bagi
kemungkinan pengembangan ke masa depan. Dimana letak gedung itu cukup strategis
dan mudah dijangkau oleh siswa. Lebih lanjut, gedung perpustakaan juga harus diperlengkapi
dengan sarana dan fasilitas pendukung seperti aula, ruang layanan, ruang
pengolahan, ruang staf dan pimpinan, toilet. Penerangan di perpustakaan
hendaknya sedapat mungkin dirancang agar menggunakan cahaya alam dengan tidak
mengabaikan penggunaan cahaya listrik. Karena sewaktu-waktu listrik juga sangat
diperlukan apabila cuaca mendung dan lebih mengutamakan penggunaan cahaya alam
tentu akan turut menghemat penggunaan energi listrik yang berdampak positif
bagi pengalihan dana bagi kebutuhan perpustakaan yang dianggap lebih penting.
Kemudian,
dilihat dari koleksi perpustakaan pada umumnya berupa buku, dari
berbagai jenis, dengan beragam bentuk. Bahan pustaka baik yang cetak seperti
buku, jurnal, hasil penelitian, skripsi, tesis, koran, majalah dan sebagainya,
sedangkan non cetak seperti CD-ROM, jurnal elektronik, CD, disket, kaset.
Koleksi yang
lengkap dengan jumlah yang memadai, didukung oleh luas ruangan yang cukup
leluasa untuk menampung kapasitas koleksi tersebut akan menjadi sebuah nilai
lebih bagi sebuah perpustakaan. Namun untuk menambah koleksi juga bukan merupakan
hal yang mudah. Faktor utama yang menjadi kendala dalam penambahan koleksi ini
adalah masalah keuangan. Namun, hal ini dapat disiasati dengan beberapa langkah
seperti:
a. Membeli
buku-buku murah pada saat diadakan pameran. Pemberian diskon sebagai harga promosi
yang dilakukan oleh banyak pernerbit dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
pengelola perpustakaan dalam rangka menambah koleksi perpustakaan yang baik dan
berkualitas.
b. Menjadikan
perpustakaan sebagai pusat deposit. Setiap kegiatan sekolah yang menghasilkan
karya berupa buku, majalah, maupun karya-karya lain yang berupa tulisan
disimpan di dalam perpustaan sebagai bahan koleksi di perpustakaan.
c. Menjalin
kerjasama dengan pihak luar, seperti perpustakaan-perpustakaan lain yang
sejenis maupun yang tidak sejenis, pertukaran koleksi dan peminjaman koleksi
perpustakaan dalam jangka waktu berkala. Selain kerjasama dengan perpustakaan,
kerjasama dengan pihak lain yang erat kaitannya dengan buku juga dapat
dilakukan, misalnya seperti kerjasama dengan penerbit, terutama
penerbit-penerbit lokal sehingga terjadi kerjasama yang bukan cuma
menguntungkan pihak perpustakaan sekolah, namun juga menguntungkan pihak
penerbit karena badan usahanya semakin dikenal luas.
d. Mencari
donatur buku atau bahan pustaka, baik dari pihak pemerintah, swasta mapun
donatur pribadi. Pencarian ini dapat dilakukan melalui tatap langsung (bertemu
langsung) maupun melalui penerlusuran di internet, dan bergabung dengan
komunitas penulis/milis perpustakaan untuk mendapatkan kesempatan koleksi gratis.
e. Koleksi
tambahan juga dapat diperoleh melalui penyiangan koleksi perpustakaan lain yang
sedang melakukan pembenahan, namun biasanya koleksi perpustakaan ini merupakan
buku-buku lama yang kondisi fisik dan isinya sudah kurang mendukung sehingga
untuk mendapatkan tambahan koleksi dari hasil penyiangan harus benar-benar
dapat memilih dan menyeleksi bahan-bahan pustaka yang sesuai dan relevan dengan
perpustakaan yang bersangkutan.
2. Kondisi
SDM
Untuk
menciptakan sebuah perpustakaan yang ideal, langkah paling awal yang harus
dilakukan adalah memperbaiki sumber daya manusianya, dan sumber daya manusia
yang utama dalam sebuah perpustakaan adalah pustakawan-pustakawan yang handal
dan kompeten di bidangnya. Hal itu akan tercapai apabila mereka mendapat pendidikan
dan keterampilan yang cukup menunjung pekerjaan mereka terkait dengan kemajuan
teknologi informasi yang sangat pesat. Karena perpustakaan sebagai salah satu
sumber belajar harus bisa menyediakan fasilitas yang sesuai dengan perkembangan
zaman yang saat ini didominasi oleh kecanggihan teknologi informasi.
Pustakawan
senior merupakan modal utama perpustakaan dalam mengawal perubahan. Mereka
harus diberi motivasi agar mau mengikuti perkembangan tehnologi informasi.
Seandainya ada satu dua pustakawan senior yang “gaptek”, mereka harus tetap
dilibatkan agar mereka dapat memberi contoh kepada pustakawan yunior. Kalau
yang tua saja masih mau belajar, kenapa yang lebih muda tidak? Seharusnya yang
lebih muda akan lebih giat belajar dibandingkan dengan yang lebih tua.
Sekalipun
penambahan tenaga kerja baru sekarang sulit, namun demikian tidak menutup
kemungkinan untuk melakukannya. Yang terpenting dalam “recruitment” adalah
harus dilakukan sebaiknya mungkin. Kriteria pustakawan yang akan diterima harus
jelas, hindarkan dari kolusi dan nepotisme serta seleksi harus dilakukan secara
profesional dan transparan. Pustakawan yang diperlukan untuk menghadapi
tantangan kedepan adalah disamping pustakawan yang mempunyai latar belakang
pendidikan perpustakaan, dia juga harus memiliki kemampuan dalam bidang
teknologi informasi.
Struktur
organisasi yang semula efektif untuk pencapaian tujuan, barangkali sekarang
perlu adanya evaluasi. Apakah struktur yang ada masih efektif dan sesuai dengan
tuntutan perkembangan teknologi? Perubahan harus dilakukan agar tujuan
perpustakaan dapat dicapai dengan efektif dan juga sesuai dengan kemajuan.
Gaya
kepemimpinan adalah unsur lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan
perpustakaan dalam menghadapi tantangan dimasa mendatang. Gaya kepemimpinan
tradisional akan menghadapi banyak kendala apabila diterapkan dimasa sekarang
karena perubahan yang terjadi berlangsung begitu cepat, tuntutan pengguna
perpustakaan begitu tinggi diluar kemampuan para pustakawan. Oleh karena itu
gaya kepemimpinan tradisional harus kita tinggalkan diganti dengan gaya
kepemimpinan yang lebih fleksibel dalam mengahadapi perubahan. Tugas utama
pemimpim adalah dapat memotivasi staf agar bekerja lebih cerdas dan giat untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna perpustakaan. Para pemimpin harus mampu
mengidentifikasi kebutuhan pengguna sekaligus harus mampu juga menempatkan staf
sesuai dengan kemampuannya.
3. Pelayanan
Pelayanan
yang cepat, tepat, akurat, didukung dengan sikap yang baik, ramah, akan semakin
melangkapi citra perpustakaan ideal. Pelayanan yang cepat dapat dicapai apabila
dalam sistem kerjanya menggunakan metode yang tepat didukung dengan fasilitas
teknologi informasi yang sampai saat ini sudah diakui dapat membantu banyak
pekerjaan manusia menjadi lebih cepat dalam skala yang besar. Pelayanan dapat
berlangsung dengan tepat apabila didukung oleh sumber daya manusia yang teliti
dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya.
Ada beberapa
penerapan teknologi informasi yang dapat digunakan perpustakaan adalah dalam
mengoptimalkan pelayanan, antara lain sebagai berikut.
a.
Otomasi Perpustakaan; Otomasi
perpustakaan adalah suatu teknologi yang digunakan perpustakaan untuk
pengolahan, pelayanan dan penelusuran kembali (OPAC). Program yang digunakan
oleh perpustakaan adalah program Dynix.
b.
CD-ROM; CD-ROM adalah berisikan
informasi tentang jurnal yang dikemas dalam bentuk CD dan dioperasikan dengan
menggunakan komputer.
c.
Internet; Pengunaan Internet di
perpustakaan bertujuan untuk penyediaan penyediaan sarana dan prasarana dimana
pengguna perpustakaan baik siswa, guru dan pengelola perpustakaan (pustakawan)
dapat menelusuri informasi yang dibutuhkan melalui internet. Dalam hal ini,
perpustakaan menyediakan sejumlah komputer sebagai terminal yang terhubung ke
Internet. Apabila memungkinkan, penyediaan fasilitas internet ini juga bisa
diperluas jangkauannya dengan adanya fasilitas hotspot di areal sekolah.
d.
Digital Library (Perpustakaan
Digital); Digital library adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik
itu tulisan, gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan menyebarluaskan
dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. Koleksi yang
dimasukkan dalam digital library untuk sementara ini adalah skripsi, tesis,
makalah.
e.
Jurnal Elektronik; Jurnal elektronik
adalah jurnal yang dikemas dalam bentuk file elektronik dalam penelusuran
informasi menggunakan jaringan internet.
B.
Pengelolaan
Perpustakaan
1. Pengadaan
bahan-bahan pustaka
Bahan-bahan
pustaka adalah buku-buku, surat kabar, majalah, peta, globe, radio, tape
recorder, kaset, disk, film slide projector, film strip projector dan
sebagainya pengadaan bahan-bahan pustaka diperoleh dengan cara pembelian,
hadiah dari perseorangan atau badan usaha atau instansi terkait, pinjaman dari
perseorangan atau lembaga terkait, tukar menukar dengan perpustakaan lain, dan
cara lain yang dibenarkan dalam etika ilmu pengetahuan. Selanjutnya, bahan
pustaka yang telah menjadi milik perpustakaan diinventarisir kemudian distempel
dengan stempel perpustakaan, kemudian diberi kode atau nomor inventaris. Seluruh
aset pustaka dilakukan perawatan yang teratur, bersistem, dan bersinambungan.
2. Pengklasifikasian
Bahan Bacaan Perpustakaan Sekolah
Klasifikasi
dalam hal ini adalah proses memiliih dan mengelompokkan buku-buku perpustakaan
atau bahan pustaka lainnya atas dasar tertentu serta diletakkan secara
bersama-sama di suatu tempat. klasifikasi sangat penting untuk mempermudah
pengguna, pustakawan, dan guru dalam menemukan bahan pustaka yang dibutuhkan.
Pengklasifikasian dilakukan berdasarkan sistem subyek isi buku.
3. Katalogisasi
Bahan Pustaka
Katalogisasi
adalah suatu proses mengkatalog bahan-bahan pustaka yang dimiliki oleh
perpustakaan. Katalog merupakan suatu daftar yang berisi keterangan-keterangan
yang lengkap (komprehensif) dari masing-masing koleksi perpustakaan. Keterangan
yang tertera dalam katalog adalah judul buku, nama pengarang, edisi atau jilid
(kalau ada), kota penerbitan, nama penerbit, tahun terbit, jumlah eksemplar,
dan sebagainya. Daftar katalog tersimpan dalam almari khusus katalog.
4. Pengaturan
dan Pemeliharaan Bahan Pustaka
Pengaturan
berarti penyusunan dan penyimpanan bahan pustaka, sehingga memudahkan
pengambilan dan pengembaliannya. Untuk mempermudah pengaturan, maka setiap
bahan pustaka dilengkapi dengan label atau nomor seri, kartu katalog beserta
kantongnya, dan slip tanggal. Selanjutnya, pemeliharan berarti menjaga
keberadaan koleksi bahan pustaka agar tetap utuh, tidak rusak, tidak kotor,
tidak hilang, tersusun rapi di tempatnya masing-masing, serta diusahakan untuk
selalu bertambah. Perbaikan juga berarti memperbaiki koleksi bahan pustaka yang
rusak, mengganti yang hilang serta meperbanyak jumlah eksemplarnya.
5. Pelayanan
pengguna perpustakaan
Pelayanan
merupakan kegiatan pemberian pelayanan kepada pengunjung perpustakaan dalam
menggunakan bahan-bahan pustaka. pelayanan pengguna perpustakaan meliputi:
1) Pelayanan
sirkulasi yaitu kegiatan melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku
perpustakaan, serta pembuatan statestik pengunjung . Daftar koleksi yang di
pinjam dan dikembalikan dicatat oleh pustakawan bagian sirkulasi dalam buku
tertentu atau dalam sistem komputerisasi.
2) Pelayanan
referensi. Pelayanan referensi mengacu pada pelayanan informasi dan pemberian
bimbingan belajar. Pelayanan informasi meliputi hal-hal yang berkaitan dengan
perpustakaan yang tidak terjangkau dalam tata kerja pegawai sirkulasi. Sedangkan
pelayanan pemberian bimbingan belajar adalah kegiatan membimbing pengguna
perpustakan dalam memahami referensi yang digunakan.
3) Tata
tertib perpustakaan. Untuk kelancaran pelayanan sirkulasi dan referensi,
perpustakaan menerbitkan tata tertib yang dapat dijadikan pedoman oleh setiap
penggunanya. Tata tertib meliputi; sifat dan status perpustakaan, keanggotaan
perpustakaan, bahan-bahan pustaka yang ada, sanksi bagi pelanggar tata tertib,
iuran anggota, sistem penyelenggaraan, dan jadwal (waktu) pelayanan.
6. Penyediaan
perlengkapan perpustakaan
Dalam
penyelenggaraannya, perpustakaan memerlukan ruang khusus beserta segala
perlengkapan yang dibutuhkan. Perlengkapan-perlengkapan tersebut antara lain
adalah:
1) Ruang
Perpustakaan. Ruang perpustakaan di-design seperti ruang kelas. Luas ruang
perpustakaan harus disesuaikan dengan jumlah pelanggan perpustakaan itu
sendiri.
2) Peralatan
perpustakaan. Peralatan tersebut meliputi peralatan habis pakai seperti potlot,
potlot warna, buku catatan, blangko surat, kartu anggota, catatan sirkulasi
buku, dan sebagainya, demikian juga perlatan yang sifatnya tahan lama seperti
mesin ketik, komputer, jam dinding, dan sebaginya.
3) Perlengkapan
perpustakaan. Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain adalah rak buku, rak
surat kabar, rak majalah, gambar-gambar besar, meja kursi, lemari katalog,
kereta buku, papan displayn (tempat memamerkan buku-buku baru), dan lain-lain.
7. Pengangkatan
petugas perpustakaan
Untuk
kelancaran penyelenggaraan perpustakaan, maka perlu ditunjuk petugas
perpustakaan yang terdiri dari:
1) Kepala
perpustakaan, yang bertugas mengorganisir kegiatan perpustakaan.
2) Staf
perpustakaan, yang bertugas melaksanakan program kerja yang telah disusun oleh
kepala perpustakaan. Staf perpustaklaan setidaknya terdiri dari petugas
pelayanan teknis atau processing, petugas pelayanan pembaca, petugas tata
usaha, dan satuan pengamanan (Sat-Pam).
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Adapun
simpulan yang diperoleh dari pembahasan diatas adalah sebagai berikut.
1. Sesuai
dengan fungsi perpustakaan sebagai penyedia dan juga sebagai sumber belajar,
sebuah perpustakaan yang dikelola dengan manajemen yang baik, berada di
lingkungan yang mendukung akan mampu menciptakan suasana dan kondisi yang
nyaman untuk belajar. Atau dengan kata lain, sebuah perpustakaan yang ideal
akan mampu menumbuhkan minat baca bagi para pengunjung atau orang-orang yang
berada di lingkungan sekitarnya.
2. Untuk
tercapainya tujuan tersebut, diperlukan banyak pihak yang saling mendukung dan
saling melengkapi sehingga pilar-pilar pokok sebuah perpustakaan dapat tercapai
dan berjalan dengan baik.
B.
Saran
Saran
yang dapat disampaikan berkaitan dengan gambaran perpustakaan sekolah adalah
sebagai berikut.
1. Sebaiknya
dalam pengembangan perpustakaan hendaknya direncanakan secara maksimal,
sehingga akan terwujud perpustakaan yang ideal.
2. Beberapa
instansi terkait hendaknya senantiasa memberikan bantuan secara maksimal dalam
mewujudkan perpustakaan yang ideal.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2007. Undang-Undang No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Jakarta. Tanpa Penerbit, dari
Darmono.
2004. Manajemen Dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah.
Jakarta. PT.Grasindo.
UPT Perpustakaan ITB, 2004. Kiat
Mengembangkan Perpustakaan, TRIK DAN TIP : Konsep Praktis Pengembangan Perpustakaan,
dari
UPT Perpustakaan ITB, 2004. Kiat
Mengembangkan Perpustakaan, TRIK DAN TIP : Konsep Praktis Pengembangan
Perpustakaan., dari http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=79
Sugijanto dan Indarti, Yuni. 2009. Cara Praktis
Mengelola Perpustakaan. Solo. PT.Era Adicitra Intermedia.
Tim Cipta Media Indonesia. 2013. Penyempurnaan
Kurikulum 2013 Untuk Satuan Pendidikan Sekolah Tingkat Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs). Jakarta. CV.Cipta Media Indonesia.
0 komentar